NIKMAT SEHAT

Image result for nikmat sehat
Sehat adalah nikmat yang sangat luar biasa. Dengan sehat kita dapat melakukan segala aktifitas yang kita inginkan. Bahkan nikmat sehat itu tak bisa dibeli dengan uang sebanyak apapun. Sebaliknya harta melimpah tidak dapat kita rasakan ketika nikmat sehat itu sedang dinonaktifkan oleh Allah swt. Banyak orang tertipu dengan kenikmatan di dunia ini bahkan mengabaikan nikmat sehat.
Hadist Rasulullah Saw diri riwayatkan oleh Bukhari no. 5933
Nabi  Muhammad Saw bersabda “ dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”
Dan ditegaskan pula dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
  “tidak ada nikmat yang lebih baik setelah iman, kecuali nikmat sehat”
Kesehatan adalah nikmt luar biasa yang akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT kelak diakhirat nanti ,Baginda sendiri berpesan sehat adalah salah satu dari dua perkara yang membuat seseorang tertipu. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah salah satu dari rasa syukur seorang hamba terhadap Sang Pencipta.
Lalu bagaimana sebenarnya menjaga nikmat umur ini? Salah satu cara itu adalah menjaga kesehatan dan melakukan segala sesuatu yang membantu meningkatkan kebugaran tubuh. Dalam Al Quran dan Sunnah dijelaskan, baik secara detail maupun  global cara menjaga kesehatan dan kebugaran  tubuh manusia. Misalnya dengan berwundu  sebelum solat.
Image result for nikmat sehat
Sengguh sempurna  Ajaran yang disampaikan Rasulullah untuk meraih kebahagiaan dunia da  di akhirat . anata kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat haruslah seimbang. Ketika kesehatan jasmani telah terpenuhi bagusnya kita juga membersihkan kesehatan rohani.
Firman Allah QS Al-Qashash 77
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ


Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.


Referensi : Al Quran dan Hadist
Siti Zumrotus Sa’adah. Apotik Rabani. Solo: Tiga Serangkai. 2016.
Penulis
Anak Asuh Yayasan Kemaslahatan Umat Yogyakarta
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Semester 7
Puji Lestari



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Puasa Senin Kamis

MANFAAT MANDI